Sumber : Kompas.com
Air di Mars dan Bumi berasal dari sumber yang sama, meteorit yang mendarat di planet tersebut dalam masa awal pembentukannya.
Ilmuwan
menganalisis komposisi dua batuan langka Mars yang mendarat di Bumi
sebagai meteorit. Analisis menunjukkan bahwa air yang ada di planet
merah itu berasal dari benda langit yang sama.
Hasil riset ini
berlawanan dengan pandangan bahwa air di Bumi dan Mars berasal dari
komet. Air berasal dari meteorit chondrite yang memiliki mineral yang
bisa terintegrasi dengan planet tempatnya mendarat.
"Meteorit itu
memiliki cairan basalt, cairan basalt yang berbeda dengan hasil erupsi
gunung berapi di Hawaii," kata John Jones, peneliti di Johnson Space
Center, Badan Penerbangan dan Antariksa NASA, di Houston.
Meteorit
yang dianalisis merupakan sampel murni yang memiliki unsur-unsur yang
mudah menguap di lingkungan Mars. Meteorit tersebut juga
merepresentasikan dua sumber air berbeda di Mars.
Salah satu
meteorit berasal dari lapisan mantel Mars, dengan kuantitas air di
wilayah itu sama dengan hidrogen di Bumi. Sementara meteorit lain
diperkaya dengan unsur-unsur yang terdapat di lapisan dangkal dan
atmosfer Mars.
Meteorit yang berasal dari mantel menunjukkan
bahwa bagian dalam Mars kering. Meteorit lainnya menunjukkan bahwa
permukaan Mars pernah sangat basah pada suatu waktu.
"Ada
beberapa teori yang bersaing dalam menerangkan keberagaman komposisi
meteorit Mars. Hingga studi ini, belum ada bukti langsung bahwa lava
primitif memiliki material dari permukaan Mars," ungkap Tomohiro Usui,
pemimpin studi ini, seperti dikutip Space, Selasa (20/11/2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar