Rabu, 13 Juni 2012 - Saat ini adalah kesempatan akhir abad ini untuk menyaksikan reuni astronomi langka matahari, Venus, dan Bumi. Kamis, tanggal 5 atau 6 juni, 2012, tergantung lokasi anda, Venus akan menghadirkan dirinya di tata surya terlihat dari sisi siang Bumi. Menggunakan kehati-hatian keselamatan mata khusus, para pengamat dapat melihat Venus sebagai titik kecil perlahan beringsut di cakram emas matahari.
Transit
Venus adalah sangat langka, terpisah lebih dari seratus tahun. Telah
terjadi 53 transit sejak 2000 SM, namun hanya enam yang disaksikan sejak
penemuan teleskop
tahun 1608. Peristiwa langka ini terjadi berpasangan, dengan transit
pertama terjadi tanggal 8 Juni 2004. Kesempatan lain tidak akan
ditemukan hingga 10 dan 11 Desember 2117.
Jeremiah
Horrocks dan William Crabtree, dua astronom muda dari Inggris, merekam
pengamatan pertama transit tahun 1639. Tahun 1769, kru survey, mencakup
Kapten James Cook, mengumpulkan data transit dari berbagai lokasi di
penjuru dunia yang kemudian dipakai untuk menghitung jarak antara Bumi
dan matahari, karenanya menjadi penemu skala tata surya.
“Sepanjang
sejarah, astronom dengan kreatif memakai kebetulan di alam sebagai
kesempatan untuk belajar sesuatu tentang alam semesta,” kata Natalie
Batalha, ilmuan misi Kepler di Pusat Penelitian Ames NASA, Moffett
Field, Calif. “Sekarang tidak berbeda. Saat Venus melintasi cakram
matahari, bayangannya menyapu permukaan Bumi dengan cara yang sama
dengan bayangan yang diberikan oleh planet ekso jauh menyapu permukaan
fotometer Kepler.”
Hari ini, peristiwa
transit digunakan untuk mendeteksi planet di luar tata surya. Teleskop
antariksa Kepler NASA terus mengukur perubahan kecemerlangan lebih dari
150 ribu bintang untuk mendeteksi kapan sebuah planet melintasi atau
transit di depan sebuah bintang. Kepler tidak memotret langsung planet
jauh, karena mereka terlalu jauh.
Planet
berbeda ukuran memblokir jumlah cahaya bintang yang berbeda. Kepler
dengan fotometer atau sensor cahayanya yang sensitif dirancang untuk
mendeteksi perubahan kecil dalam kecemerlangan. Bagi planet berukuran
bumi yang melakukan transit pada bintang mirip matahari, perubahan
kecemerlangannya hanya 84 per satu juta. Itu artinya kurang dari
seperseratus dari satu persen, atau setara dengan jumlah cahaya yang
diblokir bila seekor kutu merangkak melewati lampu sorot sebuah mobil
dipandang dari jarak beberapa mil jauhnya.
Data
transit kaya dengan informasi. Dengan mengukur kedalaman jatuh
kecemerlangan dan mengetahui ukuran bintang, para ilmuan mampu
menentukan ukuran atau radius planet. Periode orbit planet dapat
ditentukan dengan mengukur waktu yang ditempuh antar transit. Sekali
periode orbit diketahui, Hukum Ketiga Gerakan Planet Kepler dapat
diterapkan untuk menentukan jarak rata-rata planet dari bintangnya.
Memakai
metode transit, misi Kepler telah menemukan 61 planet dan lebih dari
2300 kandidat planet selama misi pertama pesawat ini yang berjangka 16
bulan dari Mei 2009 hingga September 2010.
Pusat
Penelitian Ames NASA di Moffett Field, Calif., mengatur pengembangan
sistem bumi, operasi misi, dan analisis data Kepler. Jet Propulsion
Laboratory NASA, Pasadena, Calif., mengatur pengembangan misi Kepler.
Untuk informasi tentang misi Kepler, kunjungi: http://www.nasa.gov/mission_pages/kepler/main/index.html .
Untuk
informasi lebih jauh tentang peristiwa dunia, keselamatan saat
pengamatan, muatan pendidikan, dan aktivitas media sosial, kunjungi: http://venustransit.nasa.gov/transitofvenus/ .
Masyarakat umum dapat mengikuti peristiwa di Twitter lewat #VenusTransit dan mengunduh aplikasi ponsel gratis di: http://venustransit.nasa.gov/2012/multimedia/apps.php .
Sumber berita:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar