Selasa, 26 Maret 2013

Ini Alasan RD Tak Mainkan Andik

Sumber : BOLA.NET - 

Pemain kepunyaan Persebaya Surabaya, Andik Vermansah, urung mencicipi laga kontra Arab Saudi, dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2015, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (23/3) malam.
Pasalnya, pelatih sementara Timnas, Rahmad Darmawan, lebih mengedepankan untuk menurunkan M Ridwan di posisi sayap kiri. Untuk itu, RD- panggilan Rahmad Darmawan memiliki penilaian khusus. RD menilai, jika peran Ridwan lebih sesuai dengan pola yang diterapkannya.
"M Ridwan bermain cukup baik di posisinya. Semata-mata, untuk menjaga keseimbangan. Sebab, Ridwan memiliki spontanitas yang baik, yakni saat menyerang dan bertahan," ujar pelatih klub Arema tersebut.
Meski begitu, RD menolak jika Andik memiliki kualitas yang berada di bawah Ridwan. Pasalnya, begitu memiliki kesempatan menarik Ridwan keluar, RD justru memasukkan Irfan Bachdim dan bukan Andik.
"Ketika itu, kami sangat membutuhkan kemenangan. Sehingga, pilihan pergantian pemain jatuh pada Bachdim yang lebih memiliki naluri menyerang tinggi," sambungnya.
Dalam pertandingan tersebut, Timnas kalah dengan skor tipis 1-2. Gol buat Indonesia dicetak Boaz Salossa pada menit ke-5. Sedangkan dua gol Arab, masing-masing dicetak Yahya Sulaiman menit ke-13 dan Yousef Mansour Alsalem menit ke-55.
Kekalahan tersebut, membuat Indonesia belum memperoleh poin dari dua pertandingan. Sehingga, posisi indonesia belum beranjak dari juru kunci di klasemen Grup C. (esa/mac)

Pertina: Petinju Handal Belum Ditemukan 5 Tahun

Sumber : Yahoo.com

Indonesia selama empat hingga lima tahun kedepan belum tentu memiliki petinju handal sekelas Chris John dan Daud Yordan mengingat pembinaan petinju tidak berkesinambungan, kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia Reza Ali.
"Saya tidak yakin dalam waktu dekat kita mampu mencetak petinju hebat yang bisa berbicara di taraf internasional," kata Reza Ali kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Hal tersebut disampaikan usai dirinya dengan sejumlah pengurus Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) bertemu dengan Wakil Presiden Boediono terkait penyelenggaraan Wapres Cup II yang akan berlangsung 3-8 Juni 2013 di Padang, Sumatera Barat.
Kejuaraan akan diikuti petinju nasional pria dan wanita sebanyak 25-300 peserta.
Menurut dia, pembinaan tinju amatir di Indonesia dalam beberapa tahun ini bisa dikatakan mandeg atau stagnan sehingga tidak mampu memunculkan sejumlah petinju handal, baik untuk tingkat nasional apalagi internasional.
Ketiadaan kejuaraan nasional yang berlangsung berkesinambungan serta pembinaan tinju di sejumlah daerah yang tidak berkembang, mengakibatkan banyak petinju yang tidak mampu menunjukkan kemampuannya di kancah nasional.
"Banyak petinju dari daerah yang pindah ke Pulau Jawa untuk berlatih. Tapi kenyataannya pembinaan pelatihan tinju di Jawa juga banyak yang terhenti sehingga pembinaan luar Jawa pun terhenti," katanya.
Sekalipun kejuaraan tinju Presiden Cup terus berjalan, kata Reza, hal itu ternyata tidak bisa memberikan hasil positif bagi petinju nasional karena kalah dengan petinju asing di babak awal.
Untuk bisa memenangkan melawan petinju kelas dunia, katanya, petinju nasional tidak bisa berlatih secara "instan" tapi harus melalui jalan panjang seperti latihan yang teratur serta lama dan mendapat latihan fisik dan mental.
Meskipun untuk lima tahun ke depan belum tentu ada petinju handal seperti Chris John dan Daud Yordan, Pertina akan terus melakukan pembinaan secara berkesinambungan.
"Wapres Cup II merupakan ajang untuk menjaring dan membina petinju nasional agar mereka mampu berbicara di tingkat internasional," katanya.(rr)

Kunyit Asam Jangan Diminum Setiap Hari

Sumber : Yahoo.com

Jamu dari ramuan kunyit, asam, dan sirih dianggap bisa melancarkan haid, menghilangkan bau tak sedap, dan mampu mengatasi keputihan. Namun amankah meminum jamu tersebut setiap hari?

Dokter umum yang menekuni pengobatan herbal (fito farmaka) dr. Ujang Hermawan menjelaskan, pada prinsipnya, kunyit dan sirih memiliki manfaat sebagai pengobatan herbal. Kunyit dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, melindungi hati, dan bisa dimanfaatkan sebagai pengobatan hepatitis, arthritis, menurunkan kolesterol darah, juga sebagai antibakteri dan antijamur.

“Kunyit juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah kegemukan, mengobati gangguan kandung kemih dan penyakit saluran empedu, hingga mencegah timbulnya kanker,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran UGM ini.

Sedangkan sirih, Ujang melanjutkan, bermanfaat sebagai antiseptik. Misalnya untuk mengatasi masalah keputihan dan kesehatan mulut dengan cara direbus lantas diminum. Sirih juga memiliki kandungan antikanker, antidiabetik, dan pengobat hepatitis.

Memang begitu banyak manfaat kunyit dan sirih. Namun dia mengingatkan bahwa jamu adalah obat. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan jamu jika perlu saja, bukan jadi konsumsi sehari-hari seperti bahan makanan atau minuman lain.

Kata Ujang, seandainya obat tersebut dikonsumsi setiap hari, sebenarnya percuma juga. Kelebihannya justru akan dibuang sia-sia.

“Bahkan mengonsumsi ramuan tersebut setiap hari juga bisa menimbulkan penyakit baru,” jelas dokter.

Lebih lanjut dijelaskan, jamu kunyit, asam, dan sirih yang dikonsumsi secara terus-menerus bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada lambung. Apabila kebiasaan tersebut diteruskan, maka berpotensi mengganggu sistem pencernaan, terutama liver/hati.

Dokter yang pernah berpraktik di Poliklinik Haji Pondok Gede, Jakarta, ini menepis mitos yang menyebut kebiasaan minum ramuan tersebut bikin wanita mandul atau peranakan kering. Menurut dia, masalah kemandulan atau infertilitas disebabkan banyak hal, bukan karena sering minum ramuan kunyit, asam, dan sirih.

Kendati merupakan pengobatan herbal, ada orang-orang yang disarankan tidak meminum ramuan tersebut. Mereka adalah yang menderita alergi atau hipersensitif dengan ramuan itu. Misalnya, setelah minum muncul reaksi gatal di kulit atau reaksi lainnya.

“Selain itu, orang-orang yang mempunyai gangguan pencernaan terutama mempunyai penyakit yang berhubungan dengan asam lambung sebaiknya menghindari minum jamu ini,” jelasnya.

Kamis, 21 Maret 2013

TANDUS !

                                                                 Tandus





Ciptaan : Tommy Alexander Tambunan


Dulu kata tandus hanya untuk si hijau
Dulu sekali tandus hati pun galau
Dan lagi-lagi dulu,tandus seperti dulu
Tandus dulu atau tandus yang dulu?

sekarang tandus bukan hanya tuk si Hijau
Tandus bisa pergi merantau
Bahkan sampai menyebrang pulau-pulau
Tandus sekarang atau tandus yang sekarang?

Masa depan bisa jadi retak
Karna sang Tandus bisa merajai otak
otak yang tandus karna krisis tak terelak
Tandus masa depan atau Tandus yang masa depan?

tapi ternyata tandus anti pejabat
betapa hijau otak para koruptor berat
tersiram pupuk uang setiap saat
Tandus pejabat atau tandus yang pejabat?

Jumat, 01 Maret 2013

Ilmuwan saksikan lahirnya planet raksasa


Sumber : Yahoo.com
Santiago (AFP/ANTARA) – Para astronom yang menggunakan teleskop mutakhir di selatan Chile pada Kamis mengatakan bahwa mereka menangkap sebuah citra dari sebuah protoplanet yang terbentuk di sekitar bintang lainnya, masih dilapisi gas dan debu yang tebal.

Sebuah tim peneliti internasional mengatakan bahwa lingkaran gas dan debu di sekitar bintang HD 100546, yang berjarak 335 tahun cahaya dari Bumi di galaksi Bima Sakti, akan menjadi sebuah gas raksasa yang sama seperti Jupiter.

“Sejauh ini, formasi planet tersebut sebagian menjadi topik hangat yang diteliti dengan simulasi komputer,” ujar ilmuwan Sascha Quanz, astronom di universitas ETH Zurich, Swiss.

“Jika temuan kami itu memang adalah sebuah pembentukan planet, maka untuk pertama kalinya para ilmuwan akan dapat meneliti proses pembentukan planet dan interaksi dari pembentukan planet tersebut serta keadaan saat terbentuknya secara empiris pada tahap yang paling awal.”

Astronom mengatakan bahwa beberapa gambar mendukung teori bahwa planet raksasa terbentuk dari gas dan debu yang tersisa setelah membentuk bintang. 

Para ilmuwan mendeteksi protoplanet menggunakan kamera beresolusi tinggi yang terhubung dengan teleskop Observatorium Eropa Selatan (European Southern Observatory/ESO) di gurun Atacama Chile.

ESO, kolaborasi dari 15 negara-negara yang kebanyakan Eropa, mengoperasikan sejumlah teleskop berkekuatan tinggi di Chile, meliputi Very Large Telescope array (VLT), teleskop paling mutakhir di dunia.(dh/ik)